KURIKULUM SMAS MUHAMMADIYAH 2 GENTENG

SMA Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik dengan menerapkan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka secara terpadu. Dalam pelaksanaannya, kedua kurikulum ini diselaraskan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang adaptif, relevan, dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Kurikulum 2013: Membangun Karakter dan Kompetensi Berbasis Nilai Islami

SMA Muhammadiyah 2 Genteng menggunakan Kurikulum 2013 (K-13) sebagai dasar untuk menciptakan pembelajaran yang holistik, berorientasi pada pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Dalam penerapan K-13, sekolah menekankan pada nilai-nilai positif berikut:

  1. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
    SMA Muha mengintegrasikan nilai-nilai islami dalam setiap mata pelajaran, sejalan dengan pendekatan karakter yang diutamakan oleh K-13. Sikap religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas menjadi pilar pembelajaran.
  2. Pendekatan Saintifik
    K-13 di SMA Muha mendorong siswa untuk berpikir kritis dan analitis melalui proses pembelajaran berbasis saintifik, seperti observasi, tanya jawab, eksplorasi, analisis, dan komunikasi. Hal ini selaras dengan visi sekolah untuk menghasilkan siswa yang unggul secara akademik dan spiritual.
  3. Keseimbangan Kompetensi
    SMA Muha memberikan perhatian seimbang pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan dukungan dari para guru yang profesional, siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal, baik di dalam maupun di luar kelas.

Kurikulum Merdeka: Inovasi untuk Kemandirian dan Kreativitas

Sebagai sekolah yang adaptif terhadap perkembangan zaman, SMA Muhammadiyah 2 Genteng juga mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk mendukung pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa. Beberapa keunggulan yang tercermin dalam nilai-nilai sekolah adalah:

  1. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
    Kurikulum Merdeka memberikan ruang kepada siswa untuk belajar melalui proyek yang relevan dengan kehidupan nyata. SMA Muha memanfaatkan pendekatan ini untuk membangun kemampuan kolaborasi, kreativitas, dan problem-solving sambil mengintegrasikan nilai-nilai Islam.
  2. Diferensiasi Pembelajaran
    Dalam Kurikulum Merdeka, siswa didorong untuk belajar sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka. SMA Muha menyediakan berbagai program ekstrakurikuler dan pembinaan khusus, seperti marching band, olimpiade, dan seni islami, sebagai sarana mengembangkan potensi unik setiap siswa.
  3. Guru sebagai Fasilitator Inspiratif
    Guru di SMA Muha berperan sebagai fasilitator, mendampingi siswa untuk belajar secara mandiri sekaligus memberikan arahan sesuai kebutuhan individu. Hal ini mencerminkan komitmen sekolah terhadap pendidikan yang humanis dan inklusif.
  4. Integrasi Nilai Keislaman
    Kurikulum Merdeka di SMA Muha dilaksanakan dengan pendekatan khas Muhammadiyah, yakni mengutamakan nilai-nilai islami dan akhlak mulia dalam setiap aktivitas pembelajaran, baik akademik maupun non-akademik.

Kolaborasi K-13 dan Kurikulum Merdeka: Sinergi untuk Pendidikan Unggul

Dengan mengombinasikan kedua kurikulum ini, SMA Muhammadiyah 2 Genteng mampu menghadirkan pembelajaran yang adaptif, relevan, dan berkarakter. Nilai-nilai positif seperti unggul dalam prestasi, kokoh dalam karakter islami, dan siap menghadapi tantangan global terus menjadi ciri khas sekolah, menjadikan SMA Muha sebagai salah satu institusi pendidikan yang berdaya saing tinggi di Banyuwangi.